Mengetahui pertama kali aku hamil.
Adalah ketika telat datang bulan beberapa hari, abang dan aku memutuskan untuk membeli test pack. Kami berdua boncengan naik motor ke apotek. Abang deg2an bukan main, aku tahu, meski dia selalu terlihat kalem di segala situasi dan kondisi.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Setelah sahur, aku memutuskan untuk mengecek dengan test pack bermerk terkenal yang ternyata lbh mahal dari test pack2 yang biasa kulihat di klinik. Bungkusnya biru. Abang membaca bungkusnya dengan teliti, seolah setiap huruf adalah puisi bermakna yang tak boleh tertinggal satu makna sekalipun. Aku mulai memeriksa, dan abang melongok2 ke kamar mandi
"Gimana? Gimana?" Aku berusaha menenangkan jantungku yang berdegup mulai kencang, sampai terlihat 2 garis muncul.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Kenapa susah skali mengatakan dirimu positif, tidak seperti saat memeriksa pasien?
"Abang, garisnya 2, tapi yang satu muda banget!"Aku tahu. Itu tetap positif. Tapi aku tak mau berharap dulu. Rasanya terlalu menyakitkan, kalau ternyata garis satu lagi hanya khayalanku belaka.
Abang menatapku sambil senyum
"Itu positif kayaknya sayang".Mengetahui pertama kali aku hamil.
Aku segera mengambil foto hasil PP test ku, dan subuh itu juga, aku upload di grup whatsapp.
Aku mengetik dengan cepat
"Teman2, ini positif kan?"Dan smua langsung berkomentar dg ucapan Slamat, Congrats, sampai pagi itu menjadi pagi yang sangat membahagiakan skaligus mendebarkan bagi kami berdua.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Kami mengunjungi satu2nya dokter obgyn di daerah kami. Pasiennya banyak skali. Mual-mual yang kurasakan semakin hari semakin parah, dan malam itu, aku menunggu giliran sambil menahan mual di perut dan tenggorokan. Abang duduk di sebelahku, menggenggam tangku dengan erat, dan hatiku serasa loncat keluar tempat ketika namaku dipanggil. Ya, ini prenatal care pertamaku!
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Aku baru merasakan, Prenatal Care pertama kali ternyata sangat mendebarkan. Aku mulai berkhayal mcam2, bagaimana kalau ternyata ovumku kosong, atau aku hamil di luar rahim, dan segudang ketakutan lainnya. Dan setelah anamnesis singkat, kemudian sang dokter mulai memeriksa rahimku dengan USG. Sang perawat kecil yang berjilbab tersenyum menenangkan aku. Aku mulai membayangkan saat2 ketika aku menjadi koass obgyn, dan tidak menyadari betapa momen pemeriksaan ini adalah momen yang mendebarkan bagi setiap pasangan suami istri.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Dokter berkata sambil tersenyum
"Bayinya sehat. Umur kehamilannya sekitar 4 minggu 5 hari ya". Dan aku mulai memberondong dengan pertanyaan
"Intra uterin kan dok?", Sang dokter tampak kaget dengan pertanyaanku, dan menjawab sambil kembali tersenyum
"Iya, intra uterin. Sehat." Menyadari bahwa aku juga berprofesi dlm bidang medis, ia mulai menjelaskan dengan bahasa2 medis sambil menggerakkan kursor di layar USG.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Aku memandang layar USG di atas tempat tidurku, dan mataku mulai berkaca2. Abang kemudian mulai bertanya pada dokter dengan muka tegang seperti menjelang akad nikah
"Gimana dok? Sehat?" Dokter terus menegaskan kalau bayi kami sehat, dan kemudian untuk mengurangi ketegangan kami berdua, dia mulai bertanya aku kerja dimana, abang kerja dimana, dan ternyata dia satu almamater denganku, sama2 Kedokteran Unpad.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Ternyata hamil itu tidak mudah. Aku mulai merasakan mual-mual dan muntah-muntah. Aku yang biasanya bisa keluar rumah seharian, kini pulang dari pasar saja muntah-muntah. Akhirnya atas beberapa pertimbangan, aku tidak menjalankan ibadah puasa pada sebelas hari terakhir. Rasanya hari-hari terasa sangat menyiksa, hingga terkadang aku jadi malas makan.Rasanya aku hanya ingin tidur, tidur, tidur, agar smua mual dan muntah ini bisa terlupakan.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Beruntung aku punya suami yang sangat sabar. Kadang aku tak tega melihatnya pulang kerja, kemudian memasak, mencuci piring, membereskan dapur, menemaniku sampai tertidur saat malam, dan ketika aku terbangun, ia rupanya melanjutkan kerjaannya sampai tengah malam, berkutat depan laptop. Pernah suatu kali aku bahkan merasa sangat mual di tempat tidur, dan ketika ia menghampiriku, aku muntah di hadapannya hingga membasahi bed cover juga. Ia cuma tersenyum, membereskan bed cover, kemudian menuntunku ke wastafel.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Alhamdulillah, kini semakin lama mual dan muntahku berkurang. Dan ketika aku melakukan PNC ku yang kedua, bayiku sudah mulai terlihat detak jantungnya. Panjang kepala bokongnya 2,6 cm pada umur kehamilan 9 minggu 3 hari. Abang mulai memainkan jarinya, membayangkan besarnya ukuran 2,6 cm. Kecil dan mungil. Tapi menakjubkan.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Hari-hari semakin terasa indah. Kami mulai memikirkan nama hingga membayangkan liburan pertama kali membawa bayi kecil. Dan perbedaan-perbedaan mulai muncul. Aku ingin punya kamar bayi sendiri, dia tak mau. Aku ingin beli stroler dan boks bayi dari sekarang, dia bilang nanti saja. Tapi smua perbedaan itu membuat smuanya makin indah, dan setiap malam, aku makin sering bermimpi bermain dengan anak kecil.
Mengetahui pertama kali aku hamil.
Membuat aku semakin menyayangi kedua orang tuaku. Kini aku menyadari sepenuhnya bahwa dulu saat bundaku mengandung, adalah bukan hal yang mudah. Perjuangan dan kasih sayangnya, tak akan pernah terganti sampai kapanpun. Aku sekarang mengerti mengapa dalam doa pada orang tua terkandung
"...sayangilah mereka Tuhan, sebagaimana kedua orang tuaku menyayangiku sewaktu aku masih kecil".Mengetahui pertama kali aku hamil.
Sebentar lagi aku akan memasuki trimester ke2. Masih ada 6 bulan yang menakjubkan menanti di depan, dan kami selalu berdoa bahwa Tuhan melancarkan ini smua. Memberi kami anak yang sehat wal afiat, soleh dan solehah, dan membanggakan bagi keluarga, agama, dan bangsa.
Sungguh aku adalah ibu yang jauh dari sempurna, tapi aku akan selalu belajar seterusnya.